Selamat datang di My librARY semoga kunjungan teman-teman bisa menjadi semangat kami dalam memperbanyak koleksi kami, bila koleksi anda ingin dimuat hubungi kami, salam budaya!!!!! Blog ini perdana digunakan untuk tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi oleh bapak Heriyanto,S.Sos, M.IM. Blog ini masih dalam proses penyempurnaan koleksi , mohon maaf link dan menu masih belum dapat digunakan secara efektif. Tunggu beberapa hari lagi. :(

Kamis, 18 April 2013

Penerbitan Media



Sekarang, dunia penerbitan bisa dibilang telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Baik penerbitan bermodal maupun penerbitan indie yang saling bersaing ketat. Akibat dari perkembangan dari teknologi informasi yang semakin lama semakin terus berkembang dan semakin kompleks. Disamping itu, kebutuhan masyarakat akan informasi pun tidak boleh dikesampingkan. Dunia penerbitan seakan tidak bias lepas dari kehidupan manusia masa kini. Oleh karena itu, maka perlu kiranya kita memahami pengertian penerbitan.
Pengertian dari penerbitan adalah upaya menerbitkan berbagai materi tertulis agar tersampaikan dengan naik kepada masyarakat pembacanya. Bisa juga diartikan sebagai usaha resmi yang bertalian dengan pencarian naskah, proses editorial, produksi, dan pemasaran naskah tercetak.
Penerbit didirikan oleh individu, ada juga kelompok atau lembaga, biasanya badan hukum berupa CV, perseroan Terbatas (PT), atau yayasan. Tujuannya tentu bersifat komersil meskipun ada pula yang bersifat nonprofit. Mayoritas majalah, surat kabar, tabloid, dan buku merupaka contoh penerbitan komersil. Sementara media cetak yang dihasilkan lembaga swadaya masyarakat, yayasan, dan instansi pemerintah biasanya bersifat nonprofit.
Setiap badan usaha penerbitan memiliki idealisme dan ciri khas tersendiri dalam usahanya. Meskipun demikian, tidak jarang dijumpai penerbitan yang hanya menjadi pengekor, serta berorientasi profit semata, tanpa memperdulikan kualitas produknya. Melihat kenyataan ini, penting bagi seorang penulis untuk memiliki wawasan memadai tentang seluk beluk penerbit dan penerbitan.
Tiga divisi utama penerbitan :
1.   Divisi Editorial
Dari sinilah akan dijaring naskah-naskah berkualitas, sesuai visi dan misi penerbit. Sumber naskah bias dari konstributor, pemburu naskah, dan agen naskah. Konstributor dapat mengirimkan nasakahnya ke penerbit atas inisiatif sendiri atau undangan pihak redaksi. Jika penerbit yang mencari naskah, targetnya adalah penulis yang professional atau tokoh masyarakat yang kompeten dibidangnya. Pemburu naskah adalah agen yang memburu naskah tertentu yang bertepatan dengan booming-nya suatu tema. Sementara yang berjuluk agen naskah adalah agen yang memburu naskah untuk menyuplai kebutuhan penerbit. Dengan adanya bantuan agen naskah, penerbit mampu memperoleh naskah yang diinginkan, singkat tanpa membuang waktu lama. Dan semua naskah yang masuk ke bagian redaksi tetap melalui proses editing sesuai standar kualitas sebelum diterbitkan oleh dewan redaksi. Hal yang perlu dinilai dalam penerbitan adalah
:

a.       Isi karangan
-      Idea atau gagasan : apakah memiliki unsure kebaruan, unik, bermanfaat dan sejalan dengan visi dan misi.
-    Orisinalitas : apakah naskah bukan merupakan hasil copy-paste atau jiplakan karya orang lain.
-         Penyajian data atau fakta yang logis dan bernilai kebenaran.
b.      Bahasa Penyajian
-       Bahasa yang memikat dan mudah dipahami oleh pembaca dan pilihan diksi yang tepat.
-       Tidak menggunakan kalimat ambigu.
-      Susunan kalimat yang tepat ,logis serta menggunakan ejaan yang benar sesuai EYD.
-      Kesesuaian penggunaan bahasa dengan tujuan penulisan.
c.       Teknik Penulisan
-   Penempatan dan keteraturan gagasan. Jangan sampai ad aide yang berantakan dalam naskah tanpa memperhatikan urutan atau koherensinya.
-    Kohesi dan Koherensi antarkalimat dan anatar paragraph yang tepat sehingga terbangun sebuah bacaan yang utuh dan kokoh sehingga pembacapun mudah memahami maksud penulis.
-       Keterkatain antara judul dan isinya.
-   Kerapian keseluruhan perwajahan naskah. Tetapi penerbit biasanya ada tim khusus untuk menangani poin ini yaitu tim layout dan desainer.
2.      Divisi Produksi
Setelah tahap editing, naskah selanjutnya menuju dapur produksi. Seorang layouter akan mengemas naskah secara maksimal, serta bertanggungjawab untuk mengurusi tata letak naskah, ukuran font, dan pengaturan gambar yang mungkin dimunculkan dalam buku. Seorang pimpinan atau manager produksi akan menentukan proses cetak suatu naskah.

3.      Divisi Pemasaran
Seorang manager pemasaran akan menentukan strategi pemasaran produk penerbitan. Melalui bedah buku, talk show , seminar, pameran, menyebarkan leaflet promosi atau mengadakan undian berhadiah adalah contoh pemasaran. Berbagai kondisi pasar dan trend tema yang digemari atau sedang marak menjadi acuan dalam membuat strategi marketing.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar